EKSTRAKURIKULER PPK KEAGAMAAN
BACA TULIS AL QURAN
DI SMPN 2 KARE
Kare - Memulai Tahun Pelajaran 2017/2018, SMP Negeri 2 Kare langsung tancap gas dengan menerapkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti melalui BTQ. Peraturan Bupati No. 64 Tahun 2016 tentang Pendidikan Karakter Berbasis Keagamaan menjadi dasar penting pembelajaran BTQ di sekolah. Menurut Pembina Ekstrakurikuler BTQ, Drs. Bibit Handoyo,”Peraturan Bupati No. 64 Tahun 2016 menjadi solusi Pendidikan Karakter Siswa yang berbasis Pendidikan Agama Islam melalui BTQ (Baca Tulis Al Quran). Dengan pembelajaran BTQ ini, siswa lebih efektif untuk mempelajari Al Quran dengan cara membaca, menulis, memahami kandungannya, dan merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari, selain kita membantu mengarahkan terbentuknya watak siswa yang agamis sedari dini”.
Pendidikan BTQ di SMPN 2 Kare dijadwalkan tiga kali dalam seminggu, yakni Rabu, Jumat, dan Sabtu. Kegiatan ini dimulai setelah jam pelajaran dan dilaksanakan di sekolah. Dengan demikian kegiatan yang berdurasi selama dua jam pelajaran ini, tidak akan mengganggu pembelajaran serupa yang dilaksanakan lembaga pendidikan nonformal Madrasah Diniyah atau lembaga pendidikan agama lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran BTQ ini, pihak sekolah juga tidak setengah-setengah, SMPN 2 Kare menggandeng tenaga pengajar dari lembaga pendidikan nonformal yang berkompeten di luar sekolah, sehingga diharapkan materi pembelajaran yang diberikan dapat sinkron dengan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang di berikan gurunya, serta dapat mempercepat pembudayaan dan pemberdayaan kemampuan siswa-siswi dalam Baca Tulis Al Quran.
Kepala SMPN 2 Kare, Teguh Iriyanto menyampaikan,“Pembentukan karakter siswa berbasis keagamaan sebenarnya sudah kami rintis mulai tiga tahun lalu melalui berbagai kegiatan diantaranya membaca Asmaul Husna dan membaca surat-surat pendek tiap pagi sebelum memulai pelajaran, Salat Dhuha dan Dhuhur berjamaah di musala sekolah, hapalan Al Quran, serta Seni Hadrah. Karena kami yakin bahwa keberhasilan dan kesuksesan siswa harus dibentuk dari akhlak dan kepribadian yang luhur, yang nanti akan bermanfaat ketika terjun di masyarakat”.
PNLS : ANTON TRI CAHYONO, S.S.
RDR : BTQ, PERKUAT AGAMA DAN BUDI PEKERTI 22 AGUSTUS 2017