KEMENAG JATIM adakan Workshop Penguatan TBTQ untuk GPAI SMP se-Provinsi Jawa Timur
Sidoarjo, - Workshop Penguatan Tuntas Baca al-Quran (TBTQ) untuk guru SMP/SMPLB se-Jatim yang diselenggarakan Bidang PAIS pada SMP/SMPLB Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur memasuki hari ketiga.
Hingga hari ketiga, para peserta masih antusias mengikuti workshop.
Azis Ashari, salah seorang peserta asal Pamekasan mengaku puas dengan pelatihan ini, sebab selama dalam rangkaian kegiatan banyak ilmu baru yang diperoleh.
"Sangat bagus pelatihannya, penuh motivasi" Ungkap peserta asal Kabupaten Pamekasan ini, Jumat (30/05).
Ia menuturkan, kegiatan selama pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Utami ini sangat padat, bahkan waktu istrahatpun sangat terbatas.
"Kegiatannya full mas, ada praktek membaca al-Quran yang benar, praktek menghafal al-Quran ∂ɑπ menulis al-Quran" Tambahnya.
Selain itu, Azis menambahkan, dalam rangkaian materi yang disampaikan motivator KH. Moh Nurul Anwar dari Rumah Quran Mulia (RQM) Jakarta, peserta mendapat wawasan baru dalam mendidik yaitu penggabungan metode mengajar dengan dimensi spritualitas pengajar.
KH. Mohammad Nurul Anwar menyampaikan pentingnya guru untuk meningkatkan interkasinya dengan al-Quran, sebab al-Quran selain mengandung dimensi spritualitas juga mengandung ilmu pengetahuan.
"Al-Quran itu berpahala dalam mempelajarinya, membacanya ∂ɑπ mengajarkannya. Selain itu dalam al-Quran terkandung beragam ilmu pengetahuan, baik science, hukum, sosial, kesehatan dan teori-teori kependidikan" jelasnya.
Ia juga menuturkan, bahwa dalam mendidik guru yang perlu dipahami bukan hanya teori dan materi ajar saja, tetapi juga diperlukan kekuatan spritualitas pribadinya.
"Guru agama itu bukan hanya menargetkan peserta didik berilmu, tetapi juga harus berkarakter mulia" Tambahnya.
Oleh karena itu penting bagi guru ùņtüќ meningkatkan kekuatan spritualnya selain kemampuan keilmuan sesuai kapasitasnya.
"Maka shalat tahajjud yang kita lakukan selama pelatihan ini, membaca al-Quran, ∂ɑπ dzikir adalah sebagai nutiri jiwa, sehingga kita dalam mengajar bisa lebih berbobot. Harapannya agar apa yang kita lakukan dipelatihan ini diterapkan dirumah disekolah masing-masing peserta" Terangnya.
Sementara Kasi PAIS pada SMP/SMPLB Kanwil Kemenag Jatim Abd Wafi mengaku bahwa acara ini sangat memenuhi target.
"Keinginan awal dari workshop ini peserta mendapat pengalaman baru, baik ilmu agama, metode ajar, ∂ɑπ pengamalan ajaran agama. Alhamdulillah tercapai semua" Ucapnya.